Banyak yang bilang, masa muda itu masa yang sangat indah. Masa yang penuh kesenangan. Masa dimana kita bisa menikmati kebebasan dan merasakan hal-hal menyenangkan yang belum kita rasakan. Masa muda itu penuh dengan gelak tawa, tanpa beban. Katanya, hidup hanya sekali, maka kita harus happy happy. Begitu kira-kira.
Karena esensi hidup memang untuk mencari bahagia. Wajar kalau anak muda pengen bahagia. Tapi, apakah kebahagiaan dan ketenangan itu semuanya harus dengan seenaknya atau kalau jika meminjam istilah dari daerahku harus sakarepe dewek? Tentu tidak seperti itu, masa muda adalah masa emas untuk menggapai cita-cita dan harapan.
Pemuda adalah tonggak berdirinya sebuah negara. Pemuda adalah tonggak pemersatu bangsa. Pemuda adalah sosok yang akan menjadi aktor dan pemimpin masa depan bangsa, dari kawula muda nantinya lini apa saja bisa semakin kuat. Banyak para pemuda sekarang ini masih bingung dalam menentukan masa depan atau pilihan jalan mana yang harus mereka tuju untuk meraih masa depan yang sesuai dengan keinginan dan potensi diri.
Dengan semangat, saya ingin kita bersama-sama belajar menentukan jalan hidup dan menemukan jati diri kita yang sebenarnya, agar kita dapat melakukan lebih untuk Indonesia dan agama di masa yang akan datang, atau minimal dalam lingkup kecil kita bisa membangun lingkungan masayarakat sekitar kita.
Dalam menentukan arah hidup, banyak pemuda yang menjalaninya hanya dari hasil ikut-ikutan temannya, temannya begini ia ikutan, begini temennya begitu pun juga ikutan begitu, ia seolah terombang-ambing dan tak punya pendirian atau rak ndue cekelan akhirnya hanya bisa mengikuti trend. Ya mengikuti trend, sebagai anak muda jangan mudah untuk mengikuti trend negatif, trend memang sangat mudah mempengaruhi seseorang, hingga ada beberapa dari kalangan kita, untuk mengikutinya terpaksa melanggar hukum atau aturan. Misalnya ikut geng tawuran, mabuk-mabukan, mengkonsumsi narkoba,dsb yang bisa menghancurkan dirinya sendiri dan bahkan merugikan orang lain. Jadi, jangan mudah megikuti trend negatif untuk menentukan arah hidupmu. lebih baik isi masa muda untuk bekerja dan berkarir.
Berkarir di bidang yang sesuai dengan potensi diri, hal ini akan membuat kita lebih maju dalam mengembangkan diri dan potensi sehingga bidang yang kita tekuni akan menjadi lebih berarti bagi diri kita. Dalam berkarir, kita juga harus melihat peluang. Temukan dan ambil peluang-peluang yang akan membawa kita menjadi lebih hebat dan akan mencapai apa yang seperti kita cita-citakan.
Dalam bekerjan juga kita pasti akan menemukan rasa suka dan dukanya, pasti ada plus dan minusnya. Kita harus berbesar hati dalam menghadapi hal ini. Dengan adanya suka dan duka dalam sebuah pekerjaan, ini akan menjadi sebuah proses pembelajaran menuju kedewasaan bagi kita pemuda pemudi penerus bangsa.
Jika kita sudah menemukan jati diri, pikirkan apa yang dibutuhkan lingkungan masyarat sekitar kita, kita jangan hanya membangun diri, kita harus punya peran aktif di lingkungan sekitar dengan apapun yang kita bisa dan kita punya. Karena dimanapun, jaman masih sangat membutuhkan tenaga-tenaga pemuda yang berkarya untuk memajukan negeri tercinta ini, menyambung tongkat estafet perjuangan orang-orang terdahulu.