Pernah Suatu Ketika Aku Menimpali Sebuah Postingan Facebook Di Sebuah Grup "Debat Islam Vs Kristen" Yang Dimana Postingan-postingan Di Grup Itu Tak Jarang Berisi Caci Maki Dan Menganggap Agamanyalah Yang Paling Benar, Baik Dari Teman Yang Muslim dan Dan Teman Yang Kristiani. Lalu Aku Usil Ikut Menimpali Yang Kurang Lebih Seperti Ini.
😊Hakekatnya Tuhan Kita Sama. Hanya Keyakinan Kita Yang Berbeda. (Tegasku)
🤔Lah Kok Gitu, Bukannya Tuhan Orang Islam Itu Allah, dan Tuhan Orang Kristen Itu Tuhan Yesus. (Seseorang Menimpali)
😊Lah Kalau Demikian Berarti Kamu Meyakini Adanya Tuhan Tuhan Lain Dong, Yang Menjadi Tuhan Orang Kristen, Orang Budha, dan Orang Hindu Serta Tuhan-tuhan Lainnya.
Gini Loh, Maksudnya Dari Ungkapanku "Tuhan Kita Sama" itu Saya Berkayikanan Bahwa Tuhan Yang Menaungi Semua Jagat Raya, Semua Agama, Semua Manusia Itu Ya Satu Tuhan, Yaitu Allah. Hanya Memang "Berbeda Keyakinan"
Dan Ternyata Mereka Para Pemeluk Agama Lain Pun Berkeyakinan Bahwa Tuhan Yang Menaungi Alam Semesta Ini Adalah Tuhan Yang Mereka Yakini.
Makanya Aku Slalu Berpesan "Tuhan Yang Kau Yakini Tuhan Maka Yakinilah Bahwa Itu Tuhanmu, Dan Tuhan Yang Orang Lain Yakini Sebagai Tuhan Maka Biarlah Menjadi Keyakinannya. Jangan Ganggu Keyakinan Mereka." Dan Kerena Itu Pula Aku Kadang Lebih Respect Kepada Mereka Non Muslim Yang Mau Saling Mengasihi Dan Bertoleransi, Daripada Kepada Sesama Muslim Yang Suka Mengkopar-kapirkan, Membid'ah-bid'ahkan, Mensyirik-syirikan, Dan Mengatakan Sesat Kepada Saudaranya.
Karena Ajaran Agama Paling Tinggi Menurutku Adalah Akhlak, Kemanusiaan, dan Cinta.
Benar Saja Dugaanku, Tak Selang Lama Aku Dicaci Maki Teman-teman Sesama Muslim, Namun Ada Pula Yang Mencoba Memahami Maksud Perkataanku di Atas. Tapi Aku Memelih Diam dan Akhirnya Kluyur Mengakhiri Komentar Dan Lebih Memilih Ngopi Santai.
Udah yah jangan di Bully, saya orangnya nangisan. Saya cuma mengungkapkan pendapat saya.