Wahai kaum Islam radikal/Islam garis keras/Islam formalis simbolis/Islam fundamentalis. Kalian boleh menang melawan musuh-musuhmu yang lalu-lalu dengan mempolitisir isu agama, diantaranya kasus Ahok dan Pembakaran bendera HTI oleh Banser Garut, Sehingga kalian merasa menang dan berkuasa.
Tapi ingat, yang kalian hadapi saat ini NU (Islam moderat). Bagi NU permasalahan politik dan agama, adalah "sego jangan", "mainan" NU. Dari bangun sampai tidur lagi, NU tak lepas dari agama karena NU organisasi diniyah ijtimaiyah, pun NU juga pernah pengalaman jadi parpol. Jadi masalah agama dan politik, NU lah pakarnya. Jangan kalian ajari NU terkait politik dan agama dan jangan kalian bohongi NU dengan mengangkat/menggoreng isu agama dalam ranah politik (politisasi agama). Jika itu kau lakukan, sama saja dengan kalian menggali lubang kubur sendiri.
Bukti telah jelas terpapar. Saat kalian menyerang NU pakai isu agama, maka justru kalian dihajar NU habis-habisan dengan mengetengahkan dalil naqli, dalil aqli, dalil rasional maupun dalil logika politik. Dan pasti kalian terdiam dan terkapar. Sudahlah, jika kalian ingin selamat, kau sudahi saja proyek penghancuran NU yang kalian lakukan dengan mempolitisir gorengan agama dengan membonceng politik kekuasaan. Ingat, membubarkan NU itu tak semudah yang kalian kira, karena NU dijaga Allah SWT, NU sarat dengan doa waliyullah, ulama wirai dan para shalihin baik yang masih hidup maupun sudah wafat.