Dalam sebuah khabar disebutkan bahwa Allah memberikan wahyu kepada Nabi Dawud a.s. “Wahai Dawud, berkali-kali engkau mengingat surga, namun tidak pernah meminta kerinduan kepada-Ku,” kata Allah. “Wahai Tuhanku, siapakah orang-orang yang merindukan-Mu itu?” tanya Dawud a.s.
Allah pun menjawab: “Mereka adalah orang-orang yang Aku bersihkan dari setiap kotoran dan Aku memperingatkannya supaya berhati-hati. Aku membakar hati mereka dengan cinta-Ku. Mereka terus menerus memandang-Ku. Aku menenteng hati mereka dengan tangan-Ku langsung untuk dibawa ke langit-Ku.
Kemudian, Aku mengumpulkan malaikat-malaikat pilihan-Ku. Ketika mereka berkumpul, mereka bersujud kepada-Ku. Lalu, Aku berkata kepada mereka, ‘Aku memanggil kalian bukan untuk bersujud kepada-Ku. Tapi, Aku memanggil kalian untuk diperlihatkan kepada hati orang-orang yang rindu kepada-Ku. Aku membanggakan mereka kepada kalian. Sebab, hati mereka memancarkan sinar di langit-Ku untuk para malaikat-Ku. Persis seperti matahari yang memancarkan sinar bagi penghuni bumi.
Wahai Dawud! Aku menciptakan hati orang-orang yang rindu kepada-Ku dari ridha-Ku. Aku menganugrahinya dengan cahaya wajah-Ku. Aku menjadikan mereka untuk berbicara dengan-Ku. Aku menjadikan badan-badan mereka tempat-Ku memandang bumi. Aku menjadikan dari sebagian hati mereka jalur untuk memandang-Ku. Setiap hari kerinduan mereka bertambah terus.”