Ternyata bila diamati dari santri tersebut memiliki hati yang berbeda, ibarat sebuah gelas si santri pertama itu adalah gelas yang bersih yang langsung bisa diisi air dan tidak butuh waktu lama untuk diminum orang lain, lalu santri kedua adalah bagaikan gelas yang bekas dipakai orang lain, mungkin tampak bersih tetapi mesti sedikit dibersihkan lalu setelah itu dipakai untuk diminum orang lain, dan adapun santri yang ketiga itu seperti gelas yang sangat kotor, berlumut, dan sulit dibersihkan maka dari itu perlu pembersihan yang lama untuk diisi air yang jernih.
Natijahnya "Hati ini ibarat gelas, sedangkan istighfar, dzikir, tasbih dan riyadloh merupakan pembersih atas gelas tersebut dari dosa dan maksiat, sehingga bila nanti dituangi susu, kopi ataupun teh akan tetap rasanya. semakih bersih hati seseorang maka semakin cepat ia menerima Ilmu yang diberikan seorang kyai."