Fase pemulihan ekonomi akan segera dibuka, di Jakarta tahapan ini akan dimulai tanggal 4 Juni. Pembukaan mall-mall di Jakarta membuka kotak pandora, kita tidak tau apa efek dan seberapa kuat pengaruhnya terhadap masyarakat. PSBB memang membuat lumpuh ekonomi, tapi bukan berarti pertambahan jumlah pasien tidak berpengaruh pada ekonomi, disini terjadi paradox.
Sebagai umat beragama, tidak ada senjata yang lebih baik dari doa, Allah pasti mengabulkan doa kita, atau diganti dengan lebih baik (kebanyakan permintaan kita ngawur). Namun doa itu sering kali terdapat syarat dari Allah.
Ketika Nabi Ibrahim diangkat menjadi Imam, beliau a.s berdoa agar gelar tersebut diberikan juga untuk turunannya, Allah menetapkan syarat, tidak untuk turunanmu yang dzalim. Ketika Allah menyelamatkan Musa a.s dengan membelah lautan, Allah memberi syarat agar kaumnya berlari, ada diantara umat Musa a.s yang kagum melihat lautan terbelah, mereka ikut tenggelam bersama firaun. Begitu pula ketika Allah menyelamatkan Nabi Luth a.s, Allah memberi syarat agar jangan melihat kebelakang, syarat ini dilanggar oleh istri Luth.
Bahkan ketika iblis meminta penangguhan untuk menggoda manusia, Allah mengabulkan permintaan iblis, dengan batasan hanya manusia yang benar-benar mengikuti iblis yang masuk jahanam.
Kembali pada narasi tentang fase pemulihan ekonomi, sebagai awam informasi yang kita terima mengenai COVID-19 sudah lebih dari cukup, kita tau cara menghindarinya. Jika kita berdoa pada Allah, Allah pasti akan mengabulkan, atau menggantikannya dengan yang lebih baik.