Seperti kita tahu bahwa rukun islam itu terdiri dari lima bagian yaitu Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat, dan Haji. Namun pada perspektif jawa, penempatan rukun islam bagian sholat ditempatkan pada nomor 4. Lalu bagaimana sebenarnya Rukun Islam Dalam Perspektif Jawa? Simak penjelasan berikut:
Pertama, sahadat (syahadat). Hakikat syahadat ada dalam kesetiaan atau kekukuhan untuk menjalankan kebenaran. Letak indrawinya adalah di lidah. Asal sanggup menjaga ucapan, maka di situlah awal terjaganya syahadat.
Kedua, siyam (puasa). Hakikat puasa adalah keikhlasan menerima segala-gala. Letak puasa adalah di hidung/pembauan. Asal sanggup untuk melepaskan segala keinginan, maka di situlah awal terjaganya puasa.
Ketiga, yakat (zakat). Hakikat zakat ada dalam amal utama, yaitu sabar. Letak indrawinya adalah di mata. Asal sanggup menjaga penglihatan atau membutakan mata, maka di situlah awal tertunaikannya zakat.
Keempat, salat (sholat). Hakikat sholat ada dalam amal utama, yaitu sabar. Letak indrawinya di telinga. Asal sanggup menulikan kuping, maka di situlah awal tertegakkannya sholat.
Kelima, kaji (haji). Hakikat haji ada dalam kesediaan untuk menderita dan menetapi janji. Letak indrawinya adalah di hati dan dalam perilaku/tabiat. Asal sanggup mematikan rasa atau mematikan diri sebelum mati, maka saat itulah terjalaninya haji.
Disadur dari Kitab Primbon Betaljemur Atassadhur Adammakna, terbitan Soemodidjojo Maha Dewa, cetakan ke. 10, 2008, halaman 29.