Apa yang ada di benak Anda ketika melihat nenek tua menjual jajanan? Iba, kasihan, bukan?
Lalu apa yang Anda lakukan bila jajanan yang dijualnya tidak Anda butuhkan? Tetap membeli dan terkadang dengan uang lebih bukan?
Begitulah keadaan kita sebenarnya di hadapan Tuhan. Kita semua miskin, lemah, tak punya benda dan jasa apa pun yang kira kira berguna bagi Tuhan.
Akan tetapi atas kasih kemurah-Nya, Tuhan membeli dengan sangat mahal, amal-amal tak berharga yang kita tawarkan. Gerakan rukuk sujud yang sama sekali tak menambah kekayaan dan kekuasaan Tuhan, Dia beli dengan surga dan kebahagiaan dunia. Komat kamit bibir kita menyebut namanNya, yang tak sedikit pun menambah kemuliaan-Nya, Dia bayar dengan Dia sebut nama kita dan segunung pahala.
Bagaimana seandainya untuk menggapai pahala dan surga itu, kita harus menyuguhkan sesuatu yang berguna bagi Tuhan? Mustahil. Sebab tuhan tak butuh apapun.
Satu hal yang membuat segala amal ibadah menjadi sia sia, dan tak akan mendapat pahala, yaitu merasa telah berjasa kepada Tuhan dan layak diganjar. Penyakit tamak dan ujub namanya.