Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jailani, syarat pertobatan seorang hamba itu ada tiga hal, yakni menyesali kesalahan dan dosa, meninggalkan maksiat dan menghindar dosa, serta menjaga diri agar tidak terulang pada lubang dosa yang sama. Tobat tak sekedar diniatkan dan diucapkan, tapi juga harus diwujudkan dalam tindakan.
Syekh Abdul Qadir Al-Jilani dalam Kitab Al-Ghunyah menjelaskan:
أما شروطها فثلاثة: أولها الندم على ما عمل من المخالفات وهو قول النبي صلى الله عليه وسلم الندم توبة. وعلامة صحة الندم رقة القلب وغزارة الدمع ولهذا روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: جالسوا التوابين فإنم أرق أفئدة. والثاني ترك الزلات في جميع الحالات والساعات. والثالث العزم على ألا يعود إلى مثل ما اقترف من المعاصى والخطيئات
"Syarat tobat ada tiga: pertama, menyesali atas kesalahan dan kekeliruan yang dilakukan, ini berdasarkan hadis Rasulullah, ‘Menyesali kesalahan adalah tobat’. Tanda dari penyesalan adalah lembutnya hati dan berderainya air mata. Sebab itu, Rasulullah mengatakan, ‘Berkumpullah bersama orang yang bertobat, karena hati mereka lembut’. Kedua, meninggalkan setiap kesalahan di mana pun dan kapan pun. Ketiga, berjanji dan berusaha untuk tidak kembali pada dosa dan kesalahan.”
-Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Kitab Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq 'Azza wa Jalla