Hadirnya Chat GPT oleh OpenAI sempat membuat para blogger ketar-ketir, pasalnya Chat GPT lebih mudah dan simpel digunakan seseorang untuk mencari suatu informasi di internet, penjelasan serta penyajianya yang ringkas membuat para bloger khawatir pembaca blog mereka akan beralih ke Chat GPT.
Namun setelah saya telusuri dari berbagai sumber, kini para blogger tak perlu merasa khawatir lagi. Karena antara Chat GPT dan Blog bisa saling berdampingan dan saling menguntungkan untuk para blogger untuk mencari ide-ide dan membuat konten untuk mengisi blog mereka. Simpelnya kita anggap Chat GPT sebagai halaman, dan blog sebagai rumahnya. Untuk menemukan informasi yang lebih lengkah maka kita harus masuk ke rumahnya.
Blog tidak akan kalah saing dengan Chat GPT karena keduanya memiliki peran dan kegunaan yang berbeda. Blog biasanya digunakan oleh individu atau organisasi untuk mempublikasikan konten yang lebih panjang dan lebih terstruktur, seperti artikel, panduan, dan opini, sementara Chat GPT digunakan sebagai alat komunikasi interaktif antara pengguna dan sistem komputer.
Blog juga memiliki kelebihan dalam hal menyediakan konten yang lebih mendalam dan terperinci dalam topik tertentu, sementara Chat GPT hanya dapat memberikan jawaban yang lebih umum dan kurang spesifik. Namun, Chat GPT memiliki keunggulan dalam kemampuan untuk memahami bahasa manusia dan menghasilkan jawaban yang terdengar lebih manusiawi.
Dalam banyak kasus, blog dan Chat GPT dapat saling melengkapi. Misalnya, seorang penulis dapat menggunakan Chat GPT untuk memperluas jangkauan audiensnya dan menghasilkan konten yang lebih interaktif dan menarik, sementara blog dapat digunakan untuk menyediakan konten yang lebih mendalam dan terperinci untuk topik yang kompleks. Oleh karena itu, blog tidak akan kalah saing dengan Chat GPT dan keduanya dapat berdampingan untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.